**Fitrah 💕Seksualitas**
Game Level 11
H-13
Bismillahirrohmaanirrohiim…
Assalamu’alaikum
wrwb…
Kemarin malam mas
F mengerjakan tugas buat puisi dari ustadzah. Dari awal sudah minta hape untuk
lihat puisi dan mau menulisnya. Kami bersepakat boleh lihat sebentar
selanjutnya buat puisi sendiri. Tetapi mas F belum puas dan tetep mau lihat google
untuk dicontek. Kami pun mem-breafing mas F kalau buat ya artinya tidak nyontek.
Masih….ngeyel dan kekeh juga…
Mas F bilang tema
puisinya tentang keindahan dan kasih sayang. Kami memberikan contoh tentang
keindahan gunung, pelangi…mas F tidak mau…
Kami “merayu”
lagi buat sendiri itu lebih bagus mas…lebih unik mas…, “bisa juga lho buat puisi
tentang keindahan lego….”. Mas F tetap tidak mau. Akhirnya tetep diam…
Ayo mas Ibu ajari…mas
F buat sedikit dulu…, “tetep diam”.
Ayooo mas…”ini
lagi mikir” katanya
Alhamdulillah…
Setelah pagi hari
ternyata ibu lihat baru ada judulnya saja “pelangi…”
Wah…
Ternyata setelah
sholat subuh, mas F melanjutan puisinya, ternyata semalam ketiduran.
Dan sebelum
berangkat Ibu memberi semangat kalau nanti pas maju di kelas insyaallah bisa…
Sambil pamitan…dan
ibu cium…
Dalam hal ini
kami menyoroti bahwa ketergantungan akan media digital juga berpengaruh negative.
Mas F ingin cara instan mendapatkan puisi, tinggal buka google kemudian nyontek,
selesai…
Tapi hal itulah
yang menyebabkan kurang kreatifnya anak dalam menyelesaikan persoalan, tidak
mau berfikir, maunya praktis…
Itu terjadi sama
mas F seperti contoh diatas.
Seperti yang
dibahas dalam diskusi hari ke-10 bahwa jika anak-anak disiapkan untuk belajar
saja tanpa adanya tanggung jawab, hal ini akan merusak fitrahnya sebagai anak
yang suka belajar dengan tanggung jawab dan bisa menyelesaikan masalah
hidupnya.
Oleh karena itu
kami mengajari untuk tanggung jawab “membuat puisi sendiri”
Alhamdulillah
walaupun berjalan alot, akhirnya mas F berhasil buat puisi sendiri…
Pas pulang
sekolah langsung cerita “ibuuuu aku bisa lho tadi puisinya…”
Nah apa ibu
bilang mas F kan kereen… “senyum” saja…
Langsung ibu
peluk dan memberi selamat…
Melalui tahap ini
kami melakukan edukasi fitrah seksual dalam dimensi psikologis dan kulturalnya.
Melatih tanggung jawab, menyelesaikan masalah, serta percaya diri merupakan bagian
dari kultur yang harus melekat dalam diri mas F yang kelak akan menghadapi
kehidupan sebenarnya.
Yuk mas…semangat
jadi solusi untuk ang lain…
Jadi pembelajar sejati… 😊😊😊
Semangat terus yuk…
Wassalamu’alaikum wrwb…
#hari13
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbunsayiip
#fitrahseksualitas
@institute.ibu.profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar