Selasa, 03 Maret 2020


**Fitrah 💕Seksualitas**

Game Level 11
H-13

Bismillahirrohmaanirrohiim…

Assalamu’alaikum wrwb…
Kemarin malam mas F mengerjakan tugas buat puisi dari ustadzah. Dari awal sudah minta hape untuk lihat puisi dan mau menulisnya. Kami bersepakat boleh lihat sebentar selanjutnya buat puisi sendiri. Tetapi mas F belum puas dan tetep mau lihat google untuk dicontek. Kami pun mem-breafing mas F kalau buat ya artinya tidak nyontek. Masih….ngeyel dan kekeh juga…

Mas F bilang tema puisinya tentang keindahan dan kasih sayang. Kami memberikan contoh tentang keindahan gunung, pelangi…mas F tidak mau…
Kami “merayu” lagi buat sendiri itu lebih bagus mas…lebih unik mas…, “bisa juga lho buat puisi tentang keindahan lego….”. Mas F tetap tidak mau. Akhirnya tetep diam…

Ayo mas Ibu ajari…mas F buat sedikit dulu…, “tetep diam”.
Ayooo mas…”ini lagi mikir” katanya
Alhamdulillah…

Setelah pagi hari ternyata ibu lihat baru ada judulnya saja “pelangi…”
Wah…

Ternyata setelah sholat subuh, mas F melanjutan puisinya, ternyata semalam ketiduran.
Dan sebelum berangkat Ibu memberi semangat kalau nanti pas maju di kelas insyaallah bisa…
Sambil pamitan…dan ibu cium…

Dalam hal ini kami menyoroti bahwa ketergantungan akan media digital juga berpengaruh negative. Mas F ingin cara instan mendapatkan puisi, tinggal buka google kemudian nyontek, selesai…
Tapi hal itulah yang menyebabkan kurang kreatifnya anak dalam menyelesaikan persoalan, tidak mau berfikir, maunya praktis…
Itu terjadi sama mas F seperti contoh diatas.

Seperti yang dibahas dalam diskusi hari ke-10 bahwa jika anak-anak disiapkan untuk belajar saja tanpa adanya tanggung jawab, hal ini akan merusak fitrahnya sebagai anak yang suka belajar dengan tanggung jawab dan bisa menyelesaikan masalah hidupnya.

Oleh karena itu kami mengajari untuk tanggung jawab “membuat puisi sendiri”

Alhamdulillah walaupun berjalan alot, akhirnya mas F berhasil buat puisi sendiri…

Pas pulang sekolah langsung cerita “ibuuuu aku bisa lho tadi puisinya…”
Nah apa ibu bilang mas F kan kereen… “senyum” saja…
Langsung ibu peluk dan memberi selamat…

Melalui tahap ini kami melakukan edukasi fitrah seksual dalam dimensi psikologis dan kulturalnya. Melatih tanggung jawab, menyelesaikan masalah, serta percaya diri merupakan bagian dari kultur yang harus melekat dalam diri mas F yang kelak akan menghadapi kehidupan sebenarnya.

Yuk mas…semangat jadi solusi untuk ang lain…

Jadi pembelajar sejati… 😊😊😊

Semangat terus yuk…

Wassalamu’alaikum wrwb…





#hari13
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbunsayiip
#fitrahseksualitas
@institute.ibu.profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar